Daftar Isi

1. Pengantar RESTful Web API
2. Desain RESTful API yang Baik
3. Membangun RESTful API dengan C
4. Struktur Proyek API di C
5. Membuat Endpoint CRUD
6. Handling Request dan Response
7. Konsumsi API dari Client
8. Testing dan Debugging API
9. Deployment API ke Server
10. Sumber Belajar dan Channel Rekomendasi

1. Pengantar RESTful Web API

RESTful Web API adalah arsitektur yang memungkinkan aplikasi berkomunikasi melalui HTTP dengan menggunakan prinsip REST (Representational State Transfer). API ini menggunakan metode HTTP standar seperti GET, POST, PUT, DELETE untuk operasi CRUD.

RESTful API banyak digunakan untuk membangun layanan backend yang dapat diakses oleh berbagai client seperti web, mobile, dan IoT.

2. Desain RESTful API yang Baik

Desain API yang baik memudahkan penggunaan, pemeliharaan, dan skalabilitas. Berikut prinsip utama:

• Gunakan URL yang jelas dan konsisten, misal: /users untuk resource user.
• Gunakan metode HTTP sesuai operasi: GET untuk baca, POST untuk buat, PUT untuk update, dan DELETE untuk hapus.
• Gunakan status code HTTP yang tepat, misal 200 OK, 201 Created, 404 Not Found.
• Gunakan format data JSON untuk request dan response.
• Sertakan dokumentasi API yang jelas.

3. Membangun RESTful API dengan C

Membangun RESTful API dengan bahasa C memerlukan pemahaman tentang socket programming dan HTTP protocol. Kita akan menggunakan library libmicrohttpd untuk memudahkan pembuatan HTTP server.

Langkah 1: Instalasi libmicrohttpd

Pada Linux, jalankan perintah berikut:

sudo apt-get install libmicrohttpd-dev
    

Langkah 2: Membuat HTTP Server Sederhana

#include <microhttpd.h>
#include <string.h>
#include <stdio.h>

#define PORT 8888

int answer_to_connection(void *cls, struct MHD_Connection *connection,
                         const char *url, const char *method,
                         const char *version, const char *upload_data,
                         size_t *upload_data_size, void **con_cls) {
    const char *page  = "{ \"message\": \"Hello from C REST API\" }";
    struct MHD_Response *response;
    int ret;

    response = MHD_create_response_from_buffer(strlen(page),
                                               (void*) page,
                                               MHD_RESPMEM_PERSISTENT);
    MHD_add_response_header(response, "Content-Type", "application/json");
    ret = MHD_queue_response(connection, MHD_HTTP_OK, response);
    MHD_destroy_response(response);

    return ret;
}

int main() {
    struct MHD_Daemon *daemon;

    daemon = MHD_start_daemon(MHD_USE_SELECT_INTERNALLY, PORT, NULL, NULL,
                              &answer_to_connection, NULL, MHD_OPTION_END);
    if (NULL == daemon) return 1;

    printf("Server berjalan di http://localhost:%d\n", PORT);
    getchar();

    MHD_stop_daemon(daemon);
    return 0;
}
    

Kompilasi dan jalankan program ini, lalu akses http://localhost:8888 di browser.

4. Struktur Proyek API di C

Struktur proyek yang rapi memudahkan pengembangan dan pemeliharaan:

rest-api-c/
├── src/
│   ├── main.c
│   ├── handlers.c
│   ├── handlers.h
│   ├── utils.c
│   └── utils.h
├── include/
│   └── api.h
├── Makefile
└── README.md
    

Pisahkan kode handler endpoint, utilitas, dan definisi header agar modular.

5. Membuat Endpoint CRUD

Contoh membuat endpoint CRUD sederhana untuk resource "users".

Contoh handler GET semua user:

int handle_get_users(struct MHD_Connection *connection) {
    const char *response_str = "[{\"id\":1,\"name\":\"Budi\"},{\"id\":2,\"name\":\"Sari\"}]";
    struct MHD_Response *response;
    int ret;

    response = MHD_create_response_from_buffer(strlen(response_str),
                                               (void*) response_str,
                                               MHD_RESPMEM_PERSISTENT);
    MHD_add_response_header(response, "Content-Type", "application/json");
    ret = MHD_queue_response(connection, MHD_HTTP_OK, response);
    MHD_destroy_response(response);

    return ret;
}
    

Contoh handler POST menambah user (sederhana):

int handle_post_user(struct MHD_Connection *connection, const char *upload_data, size_t *upload_data_size) {
    // Parsing dan simpan data user baru (contoh sederhana)
    const char *response_str = "{ \"message\": \"User berhasil ditambahkan\" }";
    struct MHD_Response *response;
    int ret;

    if (*upload_data_size != 0) {
        // Proses data upload_data di sini
        *upload_data_size = 0;
        return MHD_YES;
    }

    response = MHD_create_response_from_buffer(strlen(response_str),
                                               (void*) response_str,
                                               MHD_RESPMEM_PERSISTENT);
    MHD_add_response_header(response, "Content-Type", "application/json");
    ret = MHD_queue_response(connection, MHD_HTTP_CREATED, response);
    MHD_destroy_response(response);

    return ret;
}
    

6. Handling Request dan Response

Pada libmicrohttpd, Anda harus mengelola data request secara manual, termasuk parsing URL, method, dan body.

Contoh pengecekan method dan routing sederhana:

int answer_to_connection(void *cls, struct MHD_Connection *connection,
                         const char *url, const char *method,
                         const char *version, const char *upload_data,
                         size_t *upload_data_size, void **con_cls) {
    if (strcmp(method, "GET") == 0 && strcmp(url, "/users") == 0) {
        return handle_get_users(connection);
    } else if (strcmp(method, "POST") == 0 && strcmp(url, "/users") == 0) {
        return handle_post_user(connection, upload_data, upload_data_size);
    }
    // Tambah routing lain sesuai kebutuhan

    const char *not_found = "{ \"error\": \"Not Found\" }";
    struct MHD_Response *response = MHD_create_response_from_buffer(strlen(not_found),
                                                                    (void*) not_found,
                                                                    MHD_RESPMEM_PERSISTENT);
    MHD_add_response_header(response, "Content-Type", "application/json");
    int ret = MHD_queue_response(connection, MHD_HTTP_NOT_FOUND, response);
    MHD_destroy_response(response);
    return ret;
}
    

7. Konsumsi API dari Client

Setelah API berjalan, client dapat mengaksesnya menggunakan HTTP client seperti curl, Postman, atau aplikasi frontend.

Contoh menggunakan curl untuk GET:

curl -X GET http://localhost:8888/users
    

Contoh menggunakan curl untuk POST:

curl -X POST http://localhost:8888/users -H "Content-Type: application/json" -d '{"name":"Andi"}'
    

Anda juga bisa membuat aplikasi frontend menggunakan bahasa apapun untuk konsumsi API ini.

8. Testing dan Debugging API

Testing API penting untuk memastikan semua endpoint berjalan sesuai harapan.

• Gunakan Postman untuk testing manual endpoint.
• Gunakan curl untuk testing cepat di terminal.
• Tambahkan logging di server untuk debugging.
• Gunakan tools seperti Wireshark untuk analisa paket jika perlu.

9. Deployment API ke Server

Setelah API siap, deploy ke server agar dapat diakses publik.

Beberapa opsi deployment:

• VPS atau dedicated server dengan Linux
• Cloud provider seperti AWS EC2, DigitalOcean, Linode
• Containerize dengan Docker dan deploy ke Kubernetes atau Docker Swarm

Contoh menjalankan program di background dengan nohup :

nohup ./rest-api-c &> server.log 2&&1 &
    

10. Sumber Belajar dan Channel Rekomendasi

Berikut beberapa sumber belajar dan channel yang dapat membantu Anda menguasai RESTful Web API dengan bahasa C:

• Dokumentasi libmicrohttpd - Library HTTP server untuk C.
• Tutorialspoint C Programming - Dasar-dasar bahasa C.
• TheNewBoston YouTube Channel - Tutorial pemrograman C dan jaringan.
• Udemy - C Programming for Beginners - Kursus lengkap bahasa C.
• Contoh kode libmicrohttpd di GitHub - Repository contoh aplikasi HTTP server.

Source Code Contoh Lengkap:

https://github.com/jeremycw/libmicrohttpd-examples
    

Selamat belajar dan semoga sukses membangun dan mengkonsumsi RESTful Web API dengan bahasa C!