Master Algoritma dan Struktur Data untuk Wawancara Coding Sukses

Tingkatkan peluang Anda dalam wawancara coding dengan menguasai algoritma dan struktur data. Temukan rahasia sukses di sini!

By WGS INDONESIA
4.9/4.9
Indonesia
Rp 43,750.00 GRATIS
E-COURSE banner with text and icons representing Artificial Intelligence and video learning

Detail Pembelajaran

Master Algoritma dan Struktur Data untuk Wawancara Coding Sukses
  • Algoritma, Struktur Data, Wawancara Coding, Pembelajaran, Teknologi

Baca Online

Pelajari Scripting Bash: Dari Dasar Hingga Proyek Nyata

Daftar Isi

  1. Pengantar Scripting Bash
  2. Instalasi dan Setup Lingkungan
  3. Dasar Syntax Bash
  4. Variabel dan Tipe Data
  5. Kontrol Alur: Kondisi dan Perulangan
  6. Fungsi dan Modularisasi
  7. Manipulasi File dan Direktori
  8. Input dan Output
  9. Debugging dan Error Handling
  10. Proyek Nyata: Backup Otomatis dengan Bash
  11. Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Pengantar Scripting Bash

Bash (Bourne Again SHell) adalah salah satu shell paling populer yang digunakan di sistem operasi Linux dan Unix. Scripting Bash memungkinkan Anda mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, mengelola sistem, dan membuat program sederhana dengan menggunakan perintah-perintah shell.

Tampilan terminal Linux dengan kode script Bash yang sedang berjalan

Dalam ebook ini, Anda akan belajar mulai dari dasar-dasar scripting Bash hingga membuat proyek nyata yang dapat digunakan sehari-hari.

Instalasi dan Setup Lingkungan

Sebagian besar distribusi Linux sudah menyertakan Bash secara default. Untuk memeriksa versi Bash yang terpasang, gunakan perintah:

$ bash --version

Jika Anda menggunakan Windows, Anda dapat menginstal Git Bash atau menggunakan Windows Subsystem for Linux (WSL) untuk mendapatkan lingkungan Bash.

Proses instalasi dan setup lingkungan Bash di komputer dengan tampilan layar setup

Dasar Syntax Bash

Script Bash adalah file teks yang berisi perintah-perintah shell yang akan dijalankan secara berurutan. File script biasanya diawali dengan shebang #!/bin/bash untuk menunjukkan interpreter yang digunakan.

#!/bin/bash
echo "Halo, dunia!"

Perintah echo digunakan untuk menampilkan teks ke layar. Simpan script di file dengan ekstensi .sh dan jalankan dengan perintah:

$ bash nama_script.sh
Contoh script Bash sederhana yang menampilkan teks Halo dunia di terminal

Variabel dan Tipe Data

Variabel di Bash digunakan untuk menyimpan data. Tidak perlu mendeklarasikan tipe data secara eksplisit. Contoh penggunaan variabel:

#!/bin/bash
nama="Budi"
umur=25
echo "Nama saya $nama dan umur saya $umur tahun."

Perhatikan bahwa tidak ada spasi di sekitar tanda sama dengan saat mendefinisikan variabel.

Contoh penugasan variabel nama dan umur dalam script Bash dengan output di terminal

Kontrol Alur: Kondisi dan Perulangan

Bash mendukung struktur kontrol seperti if , case , dan perulangan for , while .

Contoh if-else:

#!/bin/bash
nilai=80
if [ $nilai -ge 75 ]; then
  echo "Lulus"
else
  echo "Tidak lulus"
fi

Contoh for loop:

#!/bin/bash
for i in 1 2 3 4 5
do
  echo "Perulangan ke-$i"
done
Contoh script Bash dengan struktur if dan for loop yang berjalan di terminal

Fungsi dan Modularisasi

Fungsi membantu mengorganisasi kode agar lebih modular dan mudah dipelihara. Contoh fungsi di Bash:

#!/bin/bash
sapa() {
  echo "Halo, $1!"
}

sapa "Andi"

Fungsi sapa menerima parameter dan menampilkan pesan sapaan.

Contoh definisi fungsi sapa dalam script Bash dengan output sapaan di terminal

Manipulasi File dan Direktori

Bash memungkinkan Anda membuat, membaca, menulis, dan menghapus file serta direktori. Contoh membuat file dan menulis isi:

#!/bin/bash
echo "Ini isi file" > file.txt
cat file.txt

Contoh membuat direktori dan memindahkan file:

mkdir backup
mv file.txt backup/
Contoh operasi file dan direktori di terminal Linux menggunakan script Bash

Input dan Output

Untuk menerima input dari pengguna, gunakan perintah read . Contoh:

#!/bin/bash
echo "Masukkan nama Anda:"
read nama
echo "Halo, $nama!"

Output dapat diformat menggunakan echo dan operator redirect untuk menyimpan ke file.

Script Bash yang meminta input nama pengguna dan menampilkan sapaan di terminal

Debugging dan Error Handling

Untuk debugging, jalankan script dengan opsi -x agar perintah yang dieksekusi ditampilkan:

$ bash -x script.sh

Gunakan pengecekan error dengan if dan periksa status exit dengan $? :

#!/bin/bash
cp file.txt backup/
if [ $? -eq 0 ]; then
  echo "File berhasil disalin."
else
  echo "Gagal menyalin file."
fi
Contoh debugging dan penanganan error dalam script Bash yang berjalan di terminal

Proyek Nyata: Backup Otomatis dengan Bash

Berikut contoh script sederhana untuk membuat backup otomatis folder penting:

#!/bin/bash

# Direktori sumber dan tujuan backup
sumber="$HOME/Documents"
tujuan="$HOME/Backup"

# Membuat folder backup jika belum ada
mkdir -p "$tujuan"

# Nama file backup dengan tanggal
tanggal=$(date +%Y-%m-%d)
file_backup="backup-$tanggal.tar.gz"

# Membuat archive backup
tar -czf "$tujuan/$file_backup" -C "$sumber" .

if [ $? -eq 0 ]; then
  echo "Backup berhasil dibuat di $tujuan/$file_backup"
else
  echo "Backup gagal dibuat."
fi

Script ini membuat arsip terkompresi dari folder Documents dan menyimpannya di folder Backup dengan nama yang berisi tanggal hari ini.

Script Bash untuk backup otomatis yang berjalan di terminal Linux dengan output sukses

Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Anda telah mempelajari dasar-dasar scripting Bash mulai dari syntax, variabel, kontrol alur, fungsi, manipulasi file, input/output, debugging, hingga contoh proyek nyata. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mulai mengotomatisasi berbagai tugas di sistem Linux Anda.

Langkah selanjutnya adalah bereksperimen dengan script yang lebih kompleks, mempelajari manajemen proses, dan integrasi dengan bahasa pemrograman lain. Jangan lupa untuk selalu membaca dokumentasi dan mencoba berbagai contoh.

Ilustrasi seseorang belajar dan mengeksplorasi scripting Bash di depan laptop

Selamat belajar dan semoga sukses!

Edukasi Terkait